JANGAN TERGIUR KATA-KATA "KERJA ONLINE
CEPAT KAYA" ! ITU SEMUA BULSHIT !!!
SEMUA BUTUH PROSES.
“Wuih…enak ya! kerja
usaha sendiri tanpa bos, gak diatur atur atasan, sambil tiduran juga bisa
ngasilin duit. ane suka bener tu yg kayak gitu”.
Kalimat diatas saya kutip dari sebuah reply
thread di forum ads-id
Kalimat diatas sering saya dengar, sebuah
ungkapan kekaguman, dan keinginan atas enaknya kerja Online, bisnis online,
fulltime blogger, atau apapun namanya. Jika itu yang dilihat orang dipermukaan,
apakah kenyataannya benar seperti itu?
Banyak orang yg begitu kagum dan membanggakan
bisnis online, dan seringkali memandang sebelah mata pada pekerja, buruh, atau
orang yg bekerja offline.
Apakah memang kenyataannya seperti itu? Atau
memang hanya pandangan subjektif? Apakah memang bisnis online benar-benar
menjanjikan hal yang lebih baik? Kita akan coba bahas:
ILUSTRASI OFFLINE VS ONLINE
PEKERJA OFFLINE: Bekerja pada perusahaan.
• Bekerja 8 jam/hari.
• 8 Jam X 5 hari kerja/minggu (sabtu minggu
libur)=
• Bekerja 40 jam/minggu
• Selama 1 Bulan (4 minggu X 40 Jam), bekerja
selama 160 Jam
• Gaji Rp. 3.500.000/bulan
• Rp. 3.500.000/160 Jam = DIBAYAR 21.875/JAM
PEKERJA ONLINE: Bekerja pada diri sendiri
• Bekerja 12 jam/hari (umumnya bekerja lebih
lama)
• 12 Jam X 6 hari kerja/minggu (minggu libur)=
• Bekerja 72 jam/minggu
• Selama 1 Bulan (4 minggu X 72 Jam), bekerja
selama 288 Jam
• Earning Rp. 3.500.000/bulan
• Rp. 3.500.000/288 Jam = DIBAYAR 12.152/JAM
Diposisi ini Pekerja Offline Lebih unggul.
Untuk menyamakan ranking Pekerja Offline &
Pekerja Online:
Pekerja Online minimal, harus menaikan earning
perbulan, nyaris sebanyak 2 kali lipat. Yaitu sebesar Rp. 6.300.000, (Rp.
6.300.000/288 Jam= Rp. 21.875/jam) atau.
Pekerja Online harus mengurangi Jam kerja mereka
½ nya. Dari 12 Jam/hari, menjadi 6 jam per hari.
Untuk memiliki ranking diatas pekerja Offline,
Pekerja online harus:
Pekerja Online minimal, harus menaikan earning
perbulan, nyaris sebesar 3 kali lipat. Yaitu sebesar Rp. 10.000.000, (Rp.
10.000.000/288 Jam= Rp. 34.722/jam) atau,
Pekerja Online harus mengurangi Jam kerja mereka
1/3 nya. Dari 12 Jam/hari, menjadi 4 jam per hari.
Pertanyaan yang timbul:
• Apakah bisa dengan mudah bis menaikan earning
bulanan?
• Apakah kita bisa mengurangi Jam kerja?
Kesalahan umum:
Kita seringkali tidak menghargai waktu kita,
kita habiskan waktu kita ber jam-jam, berhari-hari, ber bulan-bulan, hanya
untuk mendapatkan PayOut $100 dari Google.
Kita tidak pernah menghitung, berapa besar waktu
produktif kita dihabiskan untuk itu. Kita tidak pernah menghitung berapa banyak
kita kehilangan waktu berharga bersama keluarga dan sahabat.
Pertanyaan yang timbul:
• Masih layakah kita memandang pekerja online
lebih baik dari pekerja offline?
• Masih layakkah pekerjaan Online ini
dipertahankan?
Kesimpulan
Inti dari bahasan ini sebenarnya bukan pada
siapa yg lebih unggul, atau berapa besar yg bisa didapat. Bisnis Online memang
selalu menawarkan mimpi indah yg membuat kita terlena.
Bekerja tanpa Bos (Online) memang sepertinya
menyenangkan. Tetapi kenyataannya, kita harus bekerja lebih keras, lebih
efektif, dan lebih efisien, dari para pekerja Offline, utuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
Sekali lagi, ini adalah pandangan pribadi saya.
Mungkin saja tidak menggambarkan kenyataan yang sesungguhnya. Ada banyak
sanggahan yang mungkin timbul, seperti:
• Kerja kan bukan hanya untuk Uang Om!
• Yang penting buat saya enjoy! Uang No. 2 Om!
Yes my frien, Tetapi yg saya sadari dan alami.
Kita kerap harus merelakan mimpi-mimpi idah kita, saat disudutkan pada
kenyataan bahwa kehidupan yg berjalan ini membutuhkan biaya, membutuhkan uang.
Terlebih untuk yg sudah berkeluarga. Keluarga kita, sahabat kita pun
membutuhkan waktu kita ada bersama mereka. Oleh karena itu:
• Sebelum memutuskan terjun secara fulltime di
dunia online, pikirkanlah dengan matang. Perlengkapi diri dengan pengetahuan
yang lengkap tentang type bisnis online yang akan dipilih.
• Ajakan cepat kaya, dari sekolah, kursus,
e-book, atau apapun adalah hal yang tidak masuk akal. Semua hal dalam hidup ini
memerlukan proses, dan waktu.
• Buat kalkulasi sederhana, prediksikan berapa
penghasilan yg harus diraih, dan berapa banyak waktu yang harus dikeluarkan.
• Jangan pernah katakan “Bagaimana nanti” Buat
rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, dan tentukan
bagaimana cara mencapai semua itu.
• Jalin silaturahmi dengan kelompok atau orang
yg lebih dulu sukses. Gali informasi real mengenai hambatan yg pernah mereka
alami.
• Setelah siap, Mohon ijin sang Khalik, mohon
ijin keluarga dan orang tua. Karena Doa, dan dukungan orang terdekat akan
memberikan energi yg luar biasa.
So, my dear friends, It’s your turn Now.
Salam Sukses :) .